PENGERTIAN
KEINDAHAN
Keindahan adalah
sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia
mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung
unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
Keindahan sebagai suatu
kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)menggambarkan sesuatu yang
kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan
sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita.
Keindahan sebagai
kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana
keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang
yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan sebagai benda
tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep pemahaman dan
nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam
hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan
mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
1. Pengelompokan
pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya
Dalam hal ini ada dua
pengertian keindahan, yaitu yang bertumpu pada obyek dan subyek, Yang pertama,
yaitu keindahan yang obyektif, adalah keindahan yang memang ada pada obyeknya
sementara kita sebagaimana mestinya. Sedang yang kedua; yang disebut keindahan
subyektif; adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang
melihat dan menghayatinya. Di sini keindahan diartikan sebagai segala sesuatu
yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri si penikmat dan penghayat (subyek)
tanpa dicampuri keinginan-keinginan yang bersifat praktis, atau
kebutuhan·kebutuhan pribadi si penghayat.
2. Pengelompokan
pengertian keindahan dengan berdasar pada cakupannya
Bertitik tolak dari
landasan ini kita bisa membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan
keindalan sebagai sebuah bcnda tertentu yang memang indah. Perbedaan semacam
ini lebih tampak, misalnya dalam penggunaan bahasa Inggris yang mengenalnya
istilah beauty untuk keindahan yang pertama, dan istilah The Beautiful untuk
pengertian yang kedua, yaitu benda atau hal·hal tertentu yang memang indah.
3. Pengelompokan
pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya
Dalam pengelompokan ini
kita bisa membedakan antara pengertian keindahan dalam arti luas, dalam arti
estetik murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam arti luas, menurut
The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa dilihat
misalnya dari pemikiran Plato, yang menyebut adanya watak yang indah dan hukum
yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan
juga menyenangkan
Dari apa yang
dikemukakan di atas, ada hal bisa kita petik, yaitu: Pertama, keindahan
menyangkut persoalan filsafati, sehingga jawaban terhadap apa itu keindahan
sudah barang tentu bisa bermacam-macam. Kedua, keindahan sebagai pengertian
mempunyai makna yang relatif, yaitu sangat tergantung kepada subyeknya.
Pengertian keindahan
tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan semata-mata, tetapi sekaligus
kenikmatan spiritual. Itulah sebabnya Al-Ghazali memasukkan nilai-nilai
spiritual, moral dan agama sebagai unsur-unsur keindahan, di samping sudah .
barang. tentu unsur-unsur yang lain.
C. Alasan Manusia
Menciptakan Keindahan
Keindahan itu pada
dasamya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu
ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak herlebihan tidak pula kurang.
Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keadaan yang sebenarnya, justru tidak
indah. Karena akan ada ucapan “lebih cantik dari warna aslinya”. Bila ada
pemain drama yang berlebihlebihan, misalnya marah dengan meluap-Iuap padahal
kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian
menangis meraung-raung, itu berarti tidak alamiah.
Maka keindahan berasal
dari kata indah berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang
mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan.
Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di mana, dan
siapa saja dapat menikmati keindahan
CONTOH KEINDAHAN
1. Secara alami
Manusia menaruh rasa
kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
2. Buatan tangan
Karya seni yang
memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Keindahan adalah suatu
hal yang memiliiki definisi yang luas dan pandangan mengenai keindahan
masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang yang digeluti oleh
orang tersebut.
Keindahan atau “beauty”
adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa
keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah.contohnya jika kita
bermusik,kita akan semakin mencari ‘feel’ apa yang cocok untuk hati kita.
OPINI
Berdasarkan penjelasan
diatas keindahan merupakan suatu anugrah dari tuhan yang sangat luar biasa,
yang patut kita jaga dan kita syukuri ntah itu keindahan jasmani dan rohani
serta keindahan-keindahan yang telah tuhan berikan kepada kita.
RENUNGAN
Renungan berasal dari
kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu
dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk
menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah :
• TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini
ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa
yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh
teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce
(1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris
“aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain
menyatakan bahwa “art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan
dari kesan-kesan) Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah
pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal
individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian
pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images
wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni
dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis
seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.
• TEORI METAFISIK
Teori semi yang
bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari
Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati,
konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan
suatu teori peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato
yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita
Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan
cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia
hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi Sebagai contoh Plato
mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan.
Kemudian dalam dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan
ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu
dengan menggambarkannya dalam sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan
dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat
menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara
Republik yang ideal menurut Plato.
• TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis
dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi
tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena
terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem
menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran
penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan
psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya
itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari
keinginan-keinginan itu. Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori
permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert
Spencer (1820-1903).
• TEORI KESERASIAN
Keserasian berasal dari
kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai
benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,
pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang
berpakaian hams dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah, atau
disesuaikan dengan kulitnya.
• TEORI OBYEKTIF DAN
TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie dalam
bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua
teori yakni teori obyektif dan teori subyektif. Salah satu persoalan pokok dari
teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan
menampakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alarn
pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut
lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori
subyektif.
Pendukung teori
obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat, sedang pendukung teori
subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke. Teori
obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai
estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah
yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan orang
hanyalah mengungkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan
sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah
ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap
bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad
ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain
menyatakan, bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhinya asas-asas
tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda.
Teori subyektif,
menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak
ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang yang mengamati sesuatu benda.
Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu.
Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu
diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik
sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Yang tergolong teori subyektif
ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda
dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa
menyukai atau menikmati benda itu.
• TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif
memandang keindahan sebagai suatu kualitas dari benda-benda. Kualitas bagaimana
yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani
Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai
abab 17 di Eropa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa
banyak tiang besar.
Dalam dunia ini
dipenuhi dengan apa yang kita sebut keindahan, contohnya pemandangan alam
sekitar kita. Tetapi apakah yang terjadi pada alam sekitar kita sekarang ???
Bagi teman-teman yang hidup di perkotaan pastilah dapat membekan segala sesuatu
yang terjadi antara di perkotaan dan di desa saat ini. Salah satu contoh yang
amat jelas terjadi antara perkotaan dan pedesaan adalah pada keadaan alam
sekitarnya.
Apa yang terjadi pada
keadaan sekitar perkotaan dan pedesaan ??? Keadaan alam di desa yang masih
asri, indah sejuk, dan damai dapat memberikan ketenangan pada jiwa kita,
biarpun efeknya tidak terjadi secara langsung. Namun lain halnya pada
perkotaan, keadaan alam yang dapat dibilang sangat buruk, karena penuh polusi
dan penduduk yang sangat banyak terutama pada kendaraan bermotor yang mereka
miliki yang setiap hari senantiasa berlalu-lalang pada jalan-jalan raya di
perkotaan.Sampah-sampah rumah tangga yang menumpuk, suara bising yang di
hasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor mereka, udara yang hitam pekat
karena hasil pembakaran dari sebuah bahan bakar mesin kendaraan mereka yang
dapat membahayakan kesehatan kita sendiri membuat kita semakin merasa jenuh akan
kehidupan sehari-hari kita. Pasti itulah yang kalian pernah rasakan bukan ??
Kota pada saat ini
kehilangan keindahannya. Kota sebagai tempat utama suatu negara yang banyak di
kagumi oleh warga negaranya haruslah memiliki keadaan alam yang sebanding dengan
pedesaan. Kenapa demikian ??? Karena pada perkotaanlah banyak orang-orang yang
bermukim untuk mencari nafkah untuk mencukupi kehidupan sehari-hari mereka.
Penduduk perkotaan jauh lebih banyak dari pada penduduk pedesaan, jadi karena
itu keadaan perkotaan haruslah sama seperti keadaan pedesaan yang sejuk, indah,
asri, dan tenang sehingga setiap orang pastilah dapat merasa tenang dalam
menjalankan kehidupannya sehari-hari dan juga kita dapat terhindar dari
polusi-polusi kendaraan bermotor yang selama ini kita hirup bersama oksigen
yang dapat membunuh kita secara perlahan-lahan.
Mungkin sangatlah sulit
bagi perkotaan untuk menyamai keindahan dipedesaan, tapi apa salahnya kita coba
sedikit demi sedikit, dari hal yang paling kecil pada setiap kehidupan kita, seperti
tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon disekitar halaman rumah kita,
jangan menebang atau merusak tanaman dan pepohonan, meminimalisir penggunaan
kendaraan bermotor yang mengeluarkan polusi dan penggunaan AC pada rumah, dan
lain sebagainya. Jika setiap dari kita melakukan hal tersebut, bukan tidak
mungkin beberapa tahun kedepan keadaan perkotaan kita bisa menyamai keindahan
pedesaan.
Kesimpulan :
Keindahan tidak dapat
dilihat, melainkan dapat dirasakan. Dapat mengartikan apa itu indah, bila
memang tepat merasakanya maka akan dapat mendefinisikan apa arti keindahan itu
sendiri. Untuk merasakannya, maka diperlukan sebuah renungan. Dan di dalam
renungan itu terdapat banyak teori yang berbeda yang menjelaskan bahwa renungan
memiliki banyak macam cara untuk mendeskripsikannya.
PENGERTIAN
KESERASIHAN
Keserasian merupakan
bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur
pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya :
orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok.
Contoh yang menunjukkan
unsur ukuran-ukuran yang seimbang atau tidak seimbang/serasi, misalnya dalam
memadu rumah dari halaman akan kelihatan serasi dan indah apabila rumah yang
bagus dengan halamannya yang luas dan ditata dengan bunga-bunga yang indah maka
orang akan memuji keserasian itu.
Lagu atau
nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek,
keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik
mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu
tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa
dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi
keseimbangan/keserasian.Keserasian
juga bisa dibilang dengan kelarasan yaitu dua hal yang berbeda yang bisa
menjadi terlihat indah dan selaras/serasi.seperti pada taman yang hijau tumbuh
pohon-pohon hijau yang menjadikan tempat itu terlihat serasi.contoh keserasian
pada manusia atau hubungan juga suka terjadi keserasian.Dua orang yang
berhubungan dan memiliki kesamaan atau kecocokan bisa di katakan
serasi.Jadi,keserasian bisa di teorikan menjadi hal yang cocok.
PENGERTIAN
KEHALUSAN
Kehalusan dalam
bertingkah laku sangat berhubungan dengan perbuatan lemah lembut, sopan santun,
baik budi bahasa dan beradab. Kehalusan dalam bertingkah laku ditunjukkan dalam
tingkah laku. Kehalusan dalam bersikap menunjukkan orang itu mempunyai sopan santun
dan mempunyai budi bekerti.
Sikap halus atau lembut
merupakan gambaran hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesame. Sikap ini
juga merupakan perwujudan dari sifat ramah, sopan, sederhana dalam pergaulan.
Sikap halus juga dimiliki orang yang rendah hati yaitu orang yang halus tutur
katanya, sopan tingkah lakunanya, tidak sok, tidak membedakan pangkat dan
derajat dalam pergaulan. Sikap halus dimulai dari keluarga. Dalam keluarga
sudah terbiasa dengan suasana damai, bahagia dan dijumpai kelembutan. Hal ini
niscaya akan mampu diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat. Pergaulan dalam
keluarga dengan demikian akan mampu melahirkan kehalusan dalam pergaulan hingga
mewujudkan ketentraman dan kesejahteraan masyarakat.
FAKTOR
PENDORONG SESEORANG MENCIPTAKAN KESENIAN
Kesenian atau keindahan itu pada
dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa keindahan itu
ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau
pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya, justru tidak indah.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan
dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau
kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral,
mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan
banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan
tujuan seniman menciptakan keindahan.
sumber:
https://windyku.wordpress.com/2011/03/10/keindahan-dan-renungan/
http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/teori-teori-keserasian.html
http://tgsisbd.blogspot.com/2011/06/konsep-dasar-manusia-4.html
https://hadi27.wordpress.com/rangkuman-manusia-dan-keindahan-serta-manusia-dan-penderitaan/
sumber:
https://windyku.wordpress.com/2011/03/10/keindahan-dan-renungan/
http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/teori-teori-keserasian.html
http://tgsisbd.blogspot.com/2011/06/konsep-dasar-manusia-4.html
https://hadi27.wordpress.com/rangkuman-manusia-dan-keindahan-serta-manusia-dan-penderitaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar