Selasa, 16 Juni 2015

Manusia dan Harapan

1. Pengertian Harapan

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.  Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa "Si pungguk merindukan bulan"
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.


2. Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.

3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban. Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.

4. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.



3. Nilai – Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan

Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:

a. nilai kejuangan dan semangat pengorbanan,

yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll

b. nilai kerumahtanggaan

yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam etiap keluarga.

c. Nilai kemandirian kaum wanita

Yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.


4. Contoh-contoh Harapan Dalam Kehidupan

Harapan  berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan  berarti sesuatu yang diinginkan  dapat terjadi, Dengan demikian  harapan menyangkut masa  depan.
Contoh:

* Budi  seorang  mahasiswa Gunadarrna, ia rajin belajar  dengan  harapan  didalam ujian  semester  mendapatkan   angka  yang baik.

*Deni  seorang  wiraswasta  yang rajin.  Sejak mulai  menggarap  usahanya  ia mempunyai harapan  usahanya  menjadi  besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan,karena itu berusaha  bersungguh-sungguh   dengan  usahanya.

Dari  kedua  contoh  itu terlihat,  apa yang diharapkan  Budi  dan Deni  ialah  teljadinya buah  keinginan.  karena  itu mereka  bekerja  keras.  Budi  belajar  tanpa  mengenal  waktu  dan Deni bekerja tanpa mengenal lelah. Semuanya itu dengan suatu keyakinan  demi terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi untuk mewujudkan  harapan  itu harus disertai  dengan  usaha  yang sesuai  dengan   apa  yang  diharapkan dibandingkan  dengan  cita-cita, maka  harapan mengandung  pengertian  tidak  terlalu muluk: sedangkan eita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang.  Antar  harapan  dan  cita-cita  terdapat  persamaam  yaitu  :

*   keduanya  menyangkut  masa  depan  karena  belurn terwujud

* pada  urnurnnya  dengan  cita-cita  maupun  harapan  orang  menginginkan   hal  yang  lebih baik  atau meningkat.









sumber:
http://yomiracle.blogspot.com/2010/04/pengertian-harapan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Harapan
http://klx3001.blogspot.com/2012/06/pengertian-kepercayaan.html
http://theviq.blogspot.com/2009/04/ibd-manusia-dan-harapan.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/13/manusia-dan-harapan/

Manusia dan Pandangan Hidup

1. Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi

Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms   yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan Hidup pada dasarnya mempunyai unsr-unsur, yaitu :
a. cita-cita
b. Kebajikan
c. Usaha
d. Keyakinan/Kepercayaan

Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti : membagi dalam 2 pengertian
Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik
Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b. Pandangan hidup yang berupa Ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
c. Pandangan Hidup Hasil Renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan Hidup Muslim
Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai ‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup Islam akan dilakukan kemudian.
Proses pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang dimilikinya.
Meskipun pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
Struktur Tentang Kehidupan
Struktur Tentang Dunia
Struktur Tentang Manusia
Struktur tentang nilai

Struktur tentang pengetahuan


2. Pengertian Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
– Manusia itu sendiri,
– Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
– Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
– Faktor yang menguntungkan, dan
– Faktor yang menghambat.


3. Makna Sikap Hidup

Sikap hidup adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi hidup ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. atau kita mempunyai sikap optimis atau pesimis?

Sikap itu ada didalam diri kita masing-masing dan hanya kita sendiri yang tahu.orang lain akan baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu sangat penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan dan keinginan yang membentuknya.

Sikap juga  dapat berubah dikarenakan situasi, kondisi, dan juga lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.

4. Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati.secara psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu.ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia tersebut.Maka, manusia semasa hidupnyadalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga unsur tersebut,sejak dilahirkan, manusia tentu saja telah memilki karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupanya samapi dia dewasa. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang berbada – beda pada setiap orang.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam kehidupan.banyak hal – hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.
         
Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama,
2.    Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
3.    Pandangan hidup hasil renungan.
         
Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
1.    Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
2.    Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
3.    Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
4.    Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.
Dalam perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.

Lembaga Yang Mewujudkan Pandangan Hidup
Fungsi lembaga-lembaga yang dibentuk manusia adalah sebagai instrument, sarana, dan wahana untuk mewujudkan pandangan kehidupan adalah sekedar merupakan konsepsi yang bersifat abstrak, tanpa daya untuk mewujudkan dirinya dalam kenyataan.
Sebagai makhluk sosial manusia tidaklah mungkin hidup menyendiri. Oleh karena itu, setiap manusia pribadi hidup sebagai bagian dari lingkungan social yang lebih luas, secara berturut-turut lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dll.

Hubungan Pandangan Hidup Masyarakat.
Hubungan pandangan mengenai kehidupan manusia dan masyarakat berdasarkan pada pandangan tentang manusia. Pandangan tentang manusia ini di dasarkan pada Pancasila. Dari sini dapat pula diartikan sebagai pandangan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hubungan inilah manusia dapat hidup dan menghidupi. Manusia hidup dalam hubungan dengan Tuhannya dan dalam perlindunganNya selamanya termasuk dengan lingkungan. Dengan dan dalam kebudayaan dan serba hubungan menjadikan dunia dan lingkungan lebih menyenangkan dan menjadikan hidup lebih baik.

Pandangan Hidup Berbangsa dan Bernegara
Konsep bangsa yang digunakan untuk merumuskan sila ketiga terutama konsep E Renan, yaitu sekelompok manusia yang mempunyai keinginan bersama untuk bersatu dan tetap mempertahankan persatuan,sedangkan factor-faktor yang mendorong manusia ingin bersatu itu bermacam-macam. Dalam hal ini apa yang digariskan oleh pasal 2 ayat (1) menegaskan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk republik.
Factor pendorong kea rah persatuan yang ditekankan oleh WD ialah pendidikan, budaya yang diatur dalam pasal 31ayat (2) pemerintah berusaha menyelenggarakan suatu sistem penghujatan nasional yang diatur dengan undang-undang.
Norma-norma itulah yang harus di ikuti agar orang-orang Indonesia dapat hidup berbangsa sesuai dengan pancasila dan menjalankan sila 3 yang wujudkan pasal-pasal tersebut. Orang Indonesia tidak terlepas dari pasal-pasal lain. Lewat hal ini pulalah kecintaan manusia kepada Indonesia kepada bendera merah putih dan bahasa Indonesia dapat dikemukakan secara intensif.




sumber:
http://didiwdiana.blogspot.com/2014/11/makalah-ibd-bab-8-manusia-dan-pandangan.html
https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-tentang-cita-cita/
http://ibdjk.blogspot.com/2013/01/makna-sikap-hidup.html
http://abdirachmadi.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-manusia-dan-pandangan.html

Jumat, 12 Juni 2015

Resensi Novel Manusia dan Penderitaan

Novel: 9 Matahari

Semangatnya untuk kuliah memang tak terkalahkan oleh apa pun. Kesadarannya akan ilmu sebagai investasi untuk memperbaiki kesulitan keluarga memberinya energy yang meluap-luap dalam dadanya. Itulah Matari. Seorang wanita pintar dan melihat ke masa depan.
Matari merasa beban untuk memperbaiki kehidupan keluarga ada di pundaknya, sekaligus satu-satunya harapan saat ayahnya sudah tidak bekerja lagi. Dengan semangat dan tekat untuk berinvestasi dalam ilmu, Matari pergi ke Bandung. Ia masuk jurusan FIKOM (Fakultas Komunikasi) di Panaitan. Hidupnya sangat susah di sana, penuh dengan hutang, dan situasi-situasi yang sungguh menyulitkan dirinya. Seperti bekerja di Qyu FM sekaligus kuliah, sehingga terkadang Matari jauh dari pergaulan. Hidupnya terjebak dalam rutinitanya sendiri.
Sampai akhirnya ia bertemu "sekolah kehidupan"-nya bersama tante Erna dalam keluarga seruling. Yang memberinya pandangan baru dan penyucian jiwa, juga sebagai keluarganya di Bandung. Ia juga bertemu 4 serangkai yang terdiri dari : Arga Panuntun, Medi Indriatno, Genta Kaligis, dan Muhammad Kaisar. Yang memberinya pertualangan untuk membentuk televisi lokal CTV!
Dari merekalah Matari yang mulai kehilanagan semangat menemukan kembali tujuannya. Dari merekalah Matari berani untuk menghadapi dunia kuliah kembali, setelah sekian lama cuti. Dengan Matari yang baru semua halangan yang ada menjadi sangat mudah ditempuh, berkat doa-doanya kepada yang Maha Kuasa yang mulai di kabulkan.

Pertimbangan

Kelebihan :
- Dari kisah inilah kita disadarkan bahwa hambatan apa pun bukanlah alasan untuk berhenti untuk meraih tujuan.
- Menyadarkan kita bahwa semua yang kita dapatkan sekarang patut di syikuri atas rahmat dari yang Maha Kuasa. Tak ada rezeki atau kesenangan satu pun tanpa persetujuannya.

Kekurangan :
- Memiliki kisah yang sangat kompelks. Dalam hidupnya Matari terlalu berpandang negatif dalam semua masalah yang ada. Sehingga dapat membuat jenuh para pembacanya.
- Cerita-cerita yang terdapat dalam 9 Matahari tidak saling berhubungan atau berdiri sendiri-sendiri. Jadi terasa tidak adanya klimaks dalam cerita ini.
- Banyak cerita yang kurang di Ekspoitasi dengan baik seperti saat kuliah, dan wisuda. Adenita seperti terburu-buru untuk menyelesaikan ceritanya. Dan kisah ini seperti menceritakan kisah Matari sendiri, tanpa adanya kisah-kisah dari orang-orang yang terdapat di seklilingnya.

Penutup
Secara keseluruhan buku ini sangat memberi semangat untuk terus melanjutkan jalan pendidikan walau berbagai masalah kian mendera. Beragamnya kisah yang dikumpulkan menjadi bab dapat menjadi membelajaran untuk kita sendiri. Dari apa saja yang akan menghadang, dan bagaimana cara menyikapinya.




sumber:
http://oneresensi.blogspot.com/2009/12/resesi-9-matahari.html

Contoh Kasus Manusia dan Kegelisahan

Begal Motor Pakai Modus Pura-pura Habis Bensin

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Empat pelaku begal motor yang kerap beraksi di sejumlah ruas jalan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, diringkus petugas Polsek Wonomulyo, Polewali Mandar, Senin (1/6/2015).

Petugas menyita tiga sepeda motor dari tangan para pelaku. Sementara sejumlah motor hasil aksi begal lainnya yang dijual ke wilayah pegunungan, kini sudah terlacak oleh polisi.

Mereka tertangkap di Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa bersama tiga pelaku penadah barang curian asal Kelurahan Petoosang, Kecamatan Alu Polewali Mandar. Komplotan ini tertangkap ketika keempat pelaku berpura-pura kehabisan bensin di tengah jalan sambil mendorong motornya.

Lantas, ketika ada pengendara motor melintas, pelaku menahannya dan berpura-pura meminta tolong. Mereka meminta dipinjamkan motor untuk membeli bensin di SPBU yang berjarak  sekitar dua kilometer dari lokasi.

Korban yang curiga, menolak meminjamkan motornya. Akhirnya terjadi pertengkaran. Beruntung, saat pertengkaran terjadi, ada pengendara motor lain yang melintas dan mencoba membantu korban.

Selanjutnya, warga langsung menghubungi polisi dan membekuk para pelaku. Mereka digiring ke Kantor Polsek Wonomulyo.

Selain mencegat calon korban di tengah jalan dengan cara berpura-pura kehabisan bensin, para pelaku juga biasa mencuri motor yang ditinggal pemiliknya.

Zainuddin salah satu tersangka yang ditangkap petugas mengaku melakukan aksi begal motor di berbagai tempat termasuk di kampus dan wilayah perbatasan yang sepi. Umumnya, motor curian dijual bervariasi dari harga Rp 2,5 juta hingga Rp 3,8 juta tergantung kondisi motor. Zainuddin mengaku uang hasil curian itu digunakan untuk judi online.

Kepala Polres Polewali Mandar, AKBP Agoeng Adi Kurniawan menyebutkan modus pelaku dnegan cara berpura-pura kehabisan bensin sambil mendorong kendaraan untuk memangsa korbannya sudah diketahui banyak warga.

Tanggapan:
disini kita bisa melihat,bahwa kita harus berhati-hati saat menolong orang yang tidak kita kenal,pada awalnya kita ingin berbuat baik,tetapi malah dibalas dengan kejahatan. Disini lah kita sebagai warga merasa terganggu dan gelisah dengan adanya para pembegal motor tersebut.



Manusia dan Penderitaan

PENDERITAAN

Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal  dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.  Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya.
Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatupristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan.



SIKSAAN

Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatupemerintah.Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
Kebimbangan.
memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
Ketakutan.
adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.



RASA SAKIT

Rasa sakit adalah rasa yang  mengakibatkan penderitaan bagi yang mengalaminya baik berupa siksaan ataupun rasa sakit yang disebab kan penyakit atau kecelakaan. Rasa Sakit, Penderitaan dan Siksaan mungkin sudah merupakan sebuah aturan dalam kehidupan manusia dan sudah menjadi proses sebab akibat. Karena mengalami siksaan orang akan merasakan sakit dan karena merasakan sakit orang akan mengalami penderitaan.
Ketika tidak merasakan kesakitan atau rasa sakit orang akan cenderung kurang mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun ketika Rasa Sakit itu datang maka orang tersebut akan mendekat kepada Tuhan dan meminta kesembuhan. Sehingga nyatanya Rasa Sakit itu banyak memberikan hikmah, antara lain dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa sosial, dermawan, dan sebagainya.

Sumber Penderitaan

Berbicara soal sumber penderitaan berarti berbicara soal akibat dari suatu masalah yang sedang dirasa. Sumber penderitaan dapat disebabkan oleh berbagai akibat dari suatu  masalah contohnya  bencana alam, terjangkit penyakit, kecelakaan, sebuah kegagalan, ekonomi,tingkah laku atau perilaku diri, dan masih banyak lagi sumber-sumber masalah lainya.
Sebagai salah satu contoh kasus kita ambil contoh masalah kegagalan. Kegagalan disini berarti luas yaitu bisa kegagalan dalam membina rumah tangga,kegagalan dalam berbisnis, kegagalan dalam ujian, dan berbagi kegagalan kegagalan lainnya. Akibat dari sebuah kegagalan bisa dalam bentuk depresi pikiran sehingga membuat orang yang mengalaminya akan merasakan penderitaan, siksaan, dan rasa sakit contohnya adalah seorang pebisnis yang mengalami  kebangkrutan pada perusahaanya, anak sekolah yang gagal lulus dalam ujian nasional. Hal ini yang akan memicu sumber penderitaan bagi orang yang mengalaminya.sehingga sebisa mungkin bahkan denga usaha yang keras kita harus menghindari permasalah permasalahan yang dapat menyebabkan kita menderita.


Upaya Menghindarkan Penderitaan

Hidup dikehidupan dunia pasti tidak akan terlepas dari yang namanya penderitaan penderitaan, kesedihan dan kesusahan. Kondisi ini pula yang meliputi manusia tidak pernah luput dari yang namanya rasa sakit dan siksaan atas masalah yang di alami, sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi :

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” [QS. al-Balad: 4]


Namun Allah SWT tidak akan memberikan cobaan atau penderitaan yang tidak bisa dihadapi oleh umatnya. Semua tergantung dari usaha yang dilakukan seseorang untuk menghadapi cobaan atau penderitaannya masing-masing. Usaha tersebuat bisa dilakukan baik itu dengan cara berpikir positif, berusaha keras, bahkan mendinginkan ataupun refreshing pikiran seperti jalan-jalan, melakukan hobby, hangout dengan teman teman, dan lain lain yang bisa membuat pikiran kita segar kembali dan dapat berpikir bagaimana mengatasi penderitaan atau masalah tersebut. Jadi dalam kata lain setiap masalah pasti ada jalan keluarnya namun itu bisa didapat dari apa yang kita perbuat untuk lepas dari penderitaan. Bahwa sesungguhnya dibalik penderitaan atau masalah itu ada kebahagiaan yang menunggu kita untuk meraihnya.  








sumber:
https://rrachman.wordpress.com/2013/10/15/ibd-manusia-dan-penderitaan/
http://ihsanfzn.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-penderitaan.html

Manusia dan Kegelisahan

KEGELISAHAN

Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam  kecemasan.

Tiga macam kecemasan
Sigmun Freud, seorang ahli psikoanalisa menjabarkan tiga macam kecemasan, yaitu kecemasan obyektif, neorotik, dan moril.
Ø  Kecemasan Obyektif, berasal dari pengalaman individu yang membuat kecemasan hebat.
Ø  Kecemasan Neorotik, berasal dari naluriah.
Ø  Kecemasan Moril, berasal dari pribadi individu.

KETERASINGAN
a.       Pengertian keterasingan
Keterasingan  berasal  dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar  asing. Kata asing  berarti  sendiri,  tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari pergaulan,  terpisahkan  dari  yang  lain.  atau terpencil.  Jadi kata  keterasingan   berarti  hal-hal yang  berkenaan  dengan  tersisihkan  dari pergaulan,terpencil  atau terpisah  dari  yang  lain.


KESEPIAN

Pengertian kesepian
Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah  mengalami  kesepian, karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.

Macam-macam penyebab terjadinya kesepian
Frustasi merupakan salah satu penyebab kesepian. Karena sedang frustasi, seseorang bisa saja tidak mau keadaan sekitarnya ramai oleh orang-orang sehingga ia lebih memilih untuk menyendiri dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
Keterasingan juga salah satu penyebab kesepian. Saat orang dikucilkan oleh suatu kelompok masyarakat tertentu, maka orang tersebut merasa kesepian karena tidak ada teman yang menemaninya.
                                              


KETIDAKPASTIAN

Pengertian kepastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak  pastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. 

Macam-macam penyebab ketidakpastian
·         Obsesi, perasaan yang terus menerus teringat dan bersifat negatif. Contoh: berpikiran ada seseorang yang mau menjatuhkan dirinya sehingga ia terus menerus  dipikirkan.
·         Phobia, ketakutan pada sesuatu hal.
·         Kompulasi, keraguan tentang apa yang akan dikerjakan.
·         Histeria, kelamahan syaraf yang tidak mampu menguasai diri.
·         Delusi, keyakinan tidak beres karena berdasarkan keyakinan palsu.
·         Halusinasi, khayalan tanpa rangsangan panca indera.

·         Keadaan emosi


SUMBER KEGELISAHAN

Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya. Sigmon Freud seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan neoritik dan kecemasan moril. Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal- hal yang material.

Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier







sumber:

http://febrinaulan.blogspot.com/2014/11/manusia-dan-kegelisahan.html
http://yahotsiahaan.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-kegelisahan.html