Pengertian
Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses dimana
seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan
orang lain" (Ruben Brent D dan Lea P Stewart, 2006). Komunikasi
berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang
berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan
makna, “commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi
kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan
lainnya.
Manusia di dalam kehidupannya harus
berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau
masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa
sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan
sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu
terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan
hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan.
Pengertian
Organisasi
Organisasi adalah tempat atau wadah bagi orang-orang
untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,
mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. (Keith
Davis, 1962).
Interaksi dan kerja sama ini akan terus berkembang
dengan teratur sehingga membentuk wadah yang disebut dengan organisasi.
Interaksi atau hubungan antar individu-individu dan kelompok/tim dalam setiap
organisasi akan memunculkan harapan-harapan. Harapan ini kemudian akan
menimbulkan peranan-peranan tertentu yang harus diemban oleh masing-masing
individu untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi/kelompok.
Sebuah organisasi memang dibentuk sebagai wadah yang
didalamnya berkumpul sejumlah orang yang menjalankan serangkaian aktivitas
tertentu secara teratur guna tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama.
Terlebih dalam kehidupan masyarakat modern, manusia merasa bahwa selain
mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu mengatur lingkungannya, memelihara
ketertiban, mengelola dan mengontrolnya lewat serangkaian aktifitas yang kita
kenal dengan manajemen dan organisasi. William (1956) menyebutnya dengan
istilah “TheOrganisation Man”.
Arti
Penting Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari maupun dalam berorganisasi. Kemampuan berkomunikasi yang
baik merupakan syarat utama dalam berorganisasi karena dengan komunikasi yang
baik, kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik, lancar dan sesuai tujuan
organisasi tersebut.
Jenis
dan Proses Komunikasi
Jenis-jenis
komunikasi :
1.Komunikasi
Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal
communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau
tidak. Misalnya berpikir.
2.Komunikasi
Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk
khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic
communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua
sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang
berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi
mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
3.Komunikasi
Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang
dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri
merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain,
dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi
antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4.Komunikasi
Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang
pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu
persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan
lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih
formal;menuntut persiapan pesan yang cermat,
menuntut kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung
pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan
peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus
melakukan fungsi-fungsi tertentu.
5.Komunikasi
Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational communication)
terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung
dalam jaringan yang lebih besar dari
komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan
komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung
kebutuhan.
6.Komunikasi
Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah
komunikasi yangmenggunakan media massa cetak
maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang
dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim,
dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak,
cepat dan selintas.
Proses
Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini
bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan
komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada
interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Penginterpretasian.
2. Penyandian.
3. Pengiriman.
4. Perjalanan.
5. Penerimaan.
6. Penyandian balik.
7. Penginterpretasian.
EFEKTIVITAS
KOMUNIKASI
Efektivitas komunikasi dapat dilihat dalam kaitan
dengan beberapa kriteria. Komunikasi dapat dikatakan efektif jika : (a) pesan
yang diterima sangat dekat dengan pesan yang dikirim; (b) tindakan
berkomunikasi menggunakan jumlah lambang minimum untuk pesan itu; (c)
pesan-pesan bukan-verbal selaras dengan pesan yang verbal; (d) pesan itu
mendatangkan jawaban yang diinginkan; dan (e) komunikasi itu menghasilkan
hubungan saling mempercayai antara pengirim dan si teralamat; kriteria ini
dibicarakan secara singkat sebagai berikut :
Komunikasi
kemurnian
Suatu pesan yangn tidak mengalami penyimpangan
disebut murni Seorang yang efektif dapat menyampaikan pesan kepada orang lain
dengan sedikit sekali kemungkinan terjadi salah pengertian. Jika senjang antara
apa yang akan dikomunikasikan oleh seseorang dengan apa yang ditangkap oleh
orang yang menerimanya cukup besar, maka efektivitas orang yang mengirimkan
komunikasi itu terhitung rendah.
Penghematan
Dalam suatu komunikasi yang efektif digunakan
tenaga, waktu, simbol, dan petunjuk minimum untuk melambangkan suatu pesan
tanpa kehilangan kemurnian dan dampaknya. Dalam suatu organisasi faktor ini
harus diberi perhatian, karena orang-orang melakukan beberapa tugas, dan
sedikit sekali waktunya untuk mencerna pesan-pesan yang rumit diterima. Jika
pesan-pesan dituliskan dalam sejumlah besar lambang (kata-kata, halaman, atau
bentuk lambang lainnya), orang yang menerima pesan itu tidak akan begitu
bergairah untuk menguraikan lambang pesan itu. Dalam organisasi ditekankan agar
membuat komunikasi pendek, jelas dan terpusat.
Kesesuaian
Suatu komunikasi yang efektif memadukan
petunjuk-petunjuk verbal dan bukan verbal. Jika pesan verbal bertentangan
dengan petunjuk-petunjuk (isyarat-isyarat) bukan-verbal dari si pembicara,
efektivitas si pembicara turun.
Pengaruh
Kriteria paling penting bagi efektivitas ialah
pengaruh yang disampaikan oleh komunikator kepada penerima komunikasi. Pengaruh
bukan berarti pengendalian; hanya berarti bahwa komunikator mencapai hasil yang
ia maksudkan.
Membangun
hubungan
Salah satu tujuan komunikasi antara perorangan ialah
membangun hubungan kepercayaan antara sumber dan sasaran komunikasi. Hubungan
seperti itu mempermudah komunikasi di masa depan antara mereka. Suatu
komunikasi yang efektif membantu membangun kepercayaan dan hubungan antar
pribadi yang lebih baik antara sumber dan sasaran.
sumber:
http://melvinhutomo.blogspot.co.id/2015/03/peran-komunikasi-dalam-organisasi.html
http://irma-mintuna.blogspot.co.id/2013/03/peran-komunikasi-dalam-organisasi.html
http://denisha19.blogspot.co.id/2015/03/peran-komunikasi-dalam-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar