Selasa, 01 Desember 2015

Desain dan Struktur Organisasi

Desain dan struktur organisasi

  1. 1. Desain dan Struktur Organisasi
  2. 2. Ada 3 dimensi struktur organisasi : 1. Kompleksitas 2. Formalisasi 3. Sentralisasi
  3. 3. 1.Kompleksitas Kompleksitas, mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis. • Diferensiasi : Diffrensiasi horizontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan pelatihannya. Spesialisasi adalah pengelompokkan aktivitas tertentu yang dilakukan satu individu. Spesialisasi fungsional = pembagian kerja. Spesialisasi social = individunya yang dispesialisasi Departementalisasi : cara organisasi secara khas mengkoordiinasikan aktivitas yang telah dideferensiasi secara horizontal. Misal : Berdasarkan fungsi; geografis;produk; proses Differensiasi vertical, merujuk pada kedalaman struktur Misal : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari rentang kendali (span of control) Diferensiasi Spasial, tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.
  4. 4. 2. Formalisasi Formalisasi, yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Keuntungan adanya standarisasi : - Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragamaa - Memudahkan koordinasi - Adanya penghematan Formalisasi : • Bersifat eksternal bagi pegawai, peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan secara terinci, dikodifikasi, & dilaksanakan melalui pengawasan langsung • Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma Teknik-teknik Formalisasi — Seleksi — Persyaratan peran — Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan. — Pelatihan — Ritual.
  5. 5. 3. Sentralisasi Sentralisasi, tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam organisasi Hambatan sentralisasi : — Hanya memperhatikan struktur formal. — Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan. — Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat. — Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah. Keuntungan desentralisasi : — setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi — Dapat menanggapi perubahan dengan cepat. — Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan. — Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan keputusan. — Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah. Keuntungan sentralisasi : — Keputusan komprehensif yang akan diambil. — Penghematan dan lebih efektif
  6. 6. Departementalisasi Depertementasi atau departementalisasi bersangkutan dengan proses penentuan cara pengelompokan kegiatan-kegiatan organisasi. Departementasi mencerminkan organsasi horizontal pada setiap tingkatan hirarki, dan hubungan erat dengan prinsip spesialisasi klasik. • Departemntasi Fungsional. Departementasi fungsional dapat dijumpai di setiap tipe organisasi. fungsi-fungsi utama biasanya adalah produksi, pemasaran dan keuangan, fungsi-fungsi vital yang memungkinkan perusahaan beroprasi dan menjaga kelangsungan hudupnya. • Departemantasi Produk. Departemantasi produk merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan atas dasar perbedaan barang-barang dan atau jasa-jasa menurut perbedaan-perbedaan cara produksi atau pemrosesan dan atau pemakaian akhir. • Departemtasi Wilayah. Bila organisasi beropraso di wilayah-wilayah yang tersebar, maka departemtasi atas dasar wilayah akan diperlukan. Tipe departemantasi wilayah ini sering juga disebut departemtasi lokasi, daerah, regional atupun geografis.
  7. 7. Model - Model Desain Organisasi • Desain Organisasi Mekanistik Desain organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada kepentingan pencapaian produksi yang tinggi dan efisien melalui penggunaan aturan dan prosedur yang ekstensif, sentralisasi wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi. Fungsi manajemen organisasi menurut Henri Fayol yang relevan dalam memahami model mekanistik ada 4 yaitu Prinsip spesialisasi, prinsip kesatuan arah, prinsip wewenang dan tanggung jawab, dan prinsip rantai berjenjang. Model mekanistik mencapai tingkat produksi dan efisiensi yang tinggi dengan karakteristik  Sangat kompleks karena menekankan pada spesialisasi tenaga kerja.  Sangat tersentralisasi karena menekankan pada wewenang dan tanggung gugat (accountability).  Sangat formal karena menekankan pada fungsi sebagai dasar departemen.
  8. 8. • Desain Organisasi Organik Desain organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisasi yang tinggi. Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi. Perbedaan yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi. Sementara model mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi, model organik memaksimalkan kepuasan fleksibilitas dan pengembangan. Organisasi organik fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain organisasi organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia. Pengambilan keputusan, pengendalian, dan proses penetapan sasaran desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat organisasi.
  9. 9. Implikasi Manajerial desain dan struktur organisasi Pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk melakukan pengumpulan orang-orang dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjan yang berkaitan diadakan kegiatan departementalization atau departementalisasi. Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar